Cara Memperbanyak Platycerium / Tanaman Tanduk Rusa
Tanaman platycerium merupakan jenis tanaman paku-pakuan, tanaman ini biasa dijadikan sebagai tanaman hias untuk menghiasi dinding rumah ataupun untuk menghias kebun. Kebanyakan orang Indonesia mengenal tanaman platycerium ini dengan nama tanaman tanduk rusa ataupun simbar menjangan.
Pada kesempatan kali ini kami akan coba membahas tentang bagaimana cara perbanyakan platycerium. Mungkin diantara sobat ada yang mempunyai tanaman platycerium dan ingin coba memperbanyak atau membudidaya tanaman platycerium ini sobat bisa mencoba cara yang akan dijelaskan dibawah ini :
Untuk memperbanyak platycerium ini bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu pemisahan anakan, penanaman spora platycerium dan kultur jaringan. Tapi cara yang paling sering digunakan untuk perbanyakan platycerium ini adalah dengan pemisahan anakan dan penanaman spora. Karena jika dengan kultur jaringan harus mempunyai keahlian khusus.
Tanaman platycerium yang sudah dewasa nantinya akan menghasilkan anakan dan juga spora. Jadi jika sobat ingin memperbanyak platycerium sobat harus mempunyai tanaman platycerium yang sudah dewasa.
Baca juga :
Tips merawat platycerium untuk pemula
Tips merawat anthurium untuk pemula
Jika platycerium sudah mengeluarkan anakan, dan anakannya sudah agak besar, sobat bisa memisahkan anakan dari induknya dengan cara dipotong. Jika sudah dipisahkan sobat bisa menanamnya dengan cara menempelkannya dipohon atau dimedia tanam lain seperti pakis lempeng, papan kayu, atau potongan batang kayu. Sobat bisa mengikatnya terlebih dahulu menggunakan tali, jika sudah menempel nantinya tali tersebut bisa dilepas.
Perawatan selanjutnya adalah sobat bisa menempatkan platycerium tersebut ditempat yang teduh, tidak terkena sinar matahari langsung tapi tetap membutuhkan cahaya matahari, sobat bisa menempatkannya dibawah naungan paranet atau dibawah pohon / teras rumah yang teduh. Sirkulasi udara juga harus bagus.
Untuk penyiraman bisa sobat lakukan setiap hari, siram kesemua bagian tanaman terutama bagian shieldnya.
Kemudian cara yang kedua adalah dengan cara penanaman spora, platycerium yang sudah dewasa nantinya akan mengeluarkan spora, tempat keluar spora berbeda-beda tergantung jenis platycerium nya. Ada yang ditempat khusus seperti mangkok yang keluar dari shield bersamaan dengan daun, ada juga yang sporanya menempel dibagian belakang daun.
Spora platycerium ini jika sudah tua / matang berwarna coklat seperti cocopeat dan sangat ringan, sehingga sangat mudah terbang tertiup angin. Jadi sobat bisa membungkusnya supaya tidak hilang karena tertiup angin. Dialamnya spora yang tertiap angin dan menempel di tempat yang cocok biasanya akan tumbuh, seperti itulah perkembangbiakan platycerium secara alami di alamnya.
Sobat bisa menanam spora platycerium yang sudah matang menggunakan media peat moss, cocopeat atau yang lainnya, media tanam juga harus steril. Menanam spora platycerium bisa dibilang susah-susah gampang, jika untuk pemula menurut saya lumayan sulit dan juga membutuhkan waktu yang sangat lama, karena penanaman selama 6 bulan saja spora platycerium baru tumbuh seukuran lumut, itupun jika berhasil tumbuh.
Itu dia sobat sedikit penjelasan tentang cara perbanyakan platycerium, jika diantara sobat ada yang ingin menambahkan bisa langsung tulis dikolom komentar ya.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar